Kisi-Kisi Ujian Kenaikan Kelas (UKK) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X

Posted by Anonymous Tuesday, May 29, 2012 0 comments


Kisi-Kisi Ujian Kenaikan Kelas (UKK) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X. Bagi kalian yang akan menempuh ujian kenaikan kelas atau UKK, kalian pasti telah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Mulai dari latihan soal-soal, mengikuti les, atau menambah jam belajar anda. Untuk melengkapi semua itu, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah kisi-kisi soal dari mata pelajaran tersebut. Dengan mengetahui kisi-kisi, kita akan mendapatkan gambaran garis-garis besar bentuk soal dan bahasan yang akan keluar.


Karena ujian kenaikan kelas akan berlangsung, saya akan memberikan kisi-kisi soal yang akan keluar, terutama kisi-kisi mata pelajaran Bahasa Indonesia.


Untuk download kisi-kisi tersebut, silakan klik di bawah ini.






Definisi Pidato, Jenis, Tujuan, Metode, serta Langkah-langkah Menyusun Pidato

Posted by Anonymous Thursday, May 10, 2012 0 comments
A. DEFINISI PIDATO
Pidato ialah suatu ucapan dengan memperhatikan susunan kata yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak.
Sedangkan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato didefinisikan sebagai (1) Pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak; (2) Wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.


Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, pidato pelepasan siswa, pidato memperingati hari Kartini, dan lain sebagainya.


B. MACAM-MACAM/JENIS/SIFAT PIDATO
Ditinjau berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi:
1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau MC.
2. Pidato Pengarahan adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.


C. TUJUAN PIDATO
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Umumnya, kegiatan berpidato memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Memberikan informasi
Memberikan sebuah pemahaman baru, mengingatkan, atau memberikan informasi kepada khalayak ramai.
2. Persuasif atau mengajak
Mempengaruhi khalayak ramai agar dengan senang hati mengikuti apa yang kita harapkan dan apa yang kita sampaikan.
3. Hiburan atau rekreasi
Menyenangkan pihak audiens dengan pidato yang kita bawakan sehingga tecapai kepuasan dan kesenangan terhadap apa yang kita sampaikan.


D. METODE BERPIDATO
Di dalam kegiatan berpidato, dikenal empat macam metode berpidato. Metode berpidato tersebut antara lain:
1. Metode Impromptu
ialah metode berpidato yang dilakukan secara spontanitas, serta merta tanpa adanya persiapan terlebih dahulu. Metode ini sering disebut juga dengan metode spontanitas.
2. Metode Memoriter
yaitu metode berpidato yang dilakukan dengan cara pembicara menyampaikan isi naskah pidato yang telah dihafalkan terlebih dahulu. Metode ini lebih dikenal dengan metode menghafal.
3. Metode Naskah
yakni metode berpidato dengan cara pembicara membaca teks/naskah pidato yang telah dipersiapkan.
4. Metode Ekstemporan
adalah metode berpidato dengan terlebih dahulu membuat catatan kecil atau menyiapkan garis-garis bersar konsep pidato yang akan disampaikan.


Dari keempat metode berpidato tersebut, yang paling populer digunakan adalah metode terakhir.
Kelebihan metode ekstemporan antara lain membuat pidato lebih runtut dan sistematis, menghindari pengulangan bahasan yang telah disampaiakn di awal, serta menghindari ketertinggalan poin-poin penting karena faktor lalai atau lupa sehingga tidak sempat disampaian.


Agar pidato Anda dapat menarik minat dan perhatian pendengar, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kemukakan fakta dengan jelas.
2. Gunakan bahasa Indonesia yang baik sehingga mampu membangkitkan minat pendengar terhadap masalah yang kita sampaikan.
3. Berbicara secara wajar dan terbuka,
4. Sajikan materi dengan lafal dan intonasi yang tepat.
5. Gunakan mimik dan gerak-gerik secara wajar.


E. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN PIDATO
Adapun langkah-langkah yang bisa ditempuh untuk menyusun naskah pidato adalah:
1. Menentukan topik pembicaraan
Ingat! Pemilihan topik jauh sebelum kegiatan pembicaraan akan sangat membantu pembicara menguasai materi, mencari materi pendukung, menambah ilustrasi, dan menyertakan bukti sebagai penguat alasan.
Topik hendaknya dipersempit sehingga tema pembiacaan tidak meluas. Hal tersebut akan memberikan efek lebih detil dan pembahasan yang mendalam.
2. Menetapkan tujuan
Seperti yang telah dibahas di atas, tujuan dari pidato dibedakan menjadi tiga macam. Tetapkan tujuan dari pidato kita, memberi informasi, mempengaruhi, atau sekadar sebagai hiburan.
NB: Di dalam memilih topik dan tujuan, hendaknya disesuaikan dengan kemampuan diri, mempunyai arti/kegunaan bagi pendengar dan lain-lain.
3. Menyusun kerangka pidato
Kerangka di dalam pidato terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup.
Pembukaan
Pembukaan terdiri dari ucapan salam, ucapan terima kasih, serta tujuan dari berpidato.
Contoh:


Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat Bapak Kepala SMA Al Islam 1 Surakarta

Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru SMA Al Islam 1 Surakarta

Serta siswa SMA Al Islam 1 Surakarta yang saya sayangi



Pertama-tama, marilah kita bersama-sama panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat pada hari yang cerah ini. Pada kesempatan kali ini, perkenankanlah saya untuk menyampaikan sedikit pidato mengenai kebersihan lingkungan.


Isi
Pada bagian ini, pembicara menerangkan secara sistematis hal-hal yang ingin disampaikan sesuai poin-poin yang telah ditetapkan, seperti:


Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan

Akibat dari lingkungan yang kotor

- Banjir

- Penyaki

- Bau busuk

Cara-cara menjaga kerbesihan

Ajakan menjaga kebersihan mulai sekarang


Penutup
Penutup pada intinya terdiri dari kesimpulan, ucapan perminataan maaf, serta salam penutup. Untuk lebih lengkapnya, anda bisa menambahkan harapan atau pesan sebagai penutup.
Contoh:
Saudara-saudara sekalian, demikianlah sekelumit pidato dari saya. Kiranya tidak pantas saya panjang-lebarkan. Sebagai penutup, saya mengutip kata pepatah yang mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman, maka apabila seseorang tidak peduli terhadap kebersihan maka ia sesungguhnya bukan merupakan orang yang beriman penuh. Kedepanya saya juga berharap kita sebagai umat manusia dapat lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Apabila di dalam perkataan saya ada yang kurang berkenan, kurang lebihnya saya mohon maaf.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


NB: Sebelum menyusun kerangka pidato, terlebih dahulu kumpulkan bahan-bahan untuk menyusun pidato. Bahan pidato bisa didapatkan berdasarkan pengalaman, hasil penelitian, imajinasi, buku bacaan, media massa, maupun media elektronik.
4. Menyusun teks pidato
Dalam tapah ini, buatlah naskah pidato sedalam mungkin berdasarkan bahan-bahan referensi yang telah dikumpulklan sebelumnya. Buatlah pembahasan secara runtut dan sistematis.
5. Menyunting teks pidato
Di dalam tahap akhir ini, naskah drama yang telah selesai sebaiknya anda sunting lagi. Hal tersebut dimaksudkan agar penggunaan bahasa yang kasar, yang tidak sesuai, atau kurang komunikatif dapat diedit atau diperbaiki. Anda juga bisa meminta salah satu teman anda untuk membacanya dan memberikan tanggapan atau kritikan atas naskah pidato yang anda buat.


F. CONTOH TEKS PIDATO
Berikut penulis sajikan contoh naskah pidato mengenai ajakan menjaga kebersihan lingkuingan.


Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat Bapak Kepala SMA Al Islam 1 Surakarta

Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru SMA Al Islam 1 Surakarta

Serta seluruh siswa SMA Al Islam 1 Surakarta yang saya sayangi



Pertama-tama, marilah kita bersama-sama panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat pada hari yang cerah ini. Pada kesempatan kali ini, perkenankanlah saya untuk menyampaikan sedikit pidato mengenai kebersihan lingkungan.



Saudara-saudara yang saya banggakan,

pertama-tama perlu kita sadari bahwa lingkungan adalah tempat menggantungkan hidup bagi kita semua, umat manusia. Maka kita harus menjaga lingkungan kita baik-baik agar bumi menghasilkan keuntungan bagi kita, bukan kerugian bahkan bencana bagi kita. Salah satu cara agar lingkungan tidak memberikan bencana bagi kita adalah menjaga kebersihan lingkungan



Saudara-saudara yang berbahagia,

menjaga Kebersihan Lingkungan sadalah cara terbaik dalam mencegah berbagai penyakit yang mengintai pada musim hujan seperti sekarang. Menjaga kebersihan lingkungan dapat dimulai dari membersihkan sekolah kita tercinta, SMA Al Islam 1 Surakarta. Apabila sekolah kita bersih maka orang lainpun tak segan untuk mencontoh kebiasaan baik kita dalam membersihkan sekolah kita ini. Dan kita sebagai penghuni sekolah ini juga terkena dampak positifnya yaitu kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman karena lingkungan sekolah kita bersih.



Menjaga kebersihan lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan cara membuang sampah yang ada di lingkungan sekolah kita ke tempat sampah, melaksanakan kegiatan piket kelas setiap hari secara teratur dan PSN 30 menit setiap hari jum’at dalam rangka membersihkan lingkungan sekolah dari sarang nyamuk Ades Aegypti yang menimbulkan penyakit demam berdarah.



Saudara-saudara sekalian,

demikianlah sekelumit pidato dari saya. Kiranya tidak pantas saya panjang-lebarkan. Sebagai penutup, saya mengutip kata pepatah yang mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman, maka apabila seseorang tidak peduli terhadap kebersihan maka ia sesungguhnya bukan merupakan orang yang beriman penuh. Kedepanya saya juga berharap kita sebagai umat manusia dapat lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan lingkungan.



Apabila di dalam perkataan saya ada yang kurang berkenan, kurang lebihnya saya mohon maaf.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.